Debu merupakan salah satu bahan yang sering disebut Partikel yang melayang diudara.Debu sering dijadikan salah satu indikator pencemaran yang digunakan untuk menunjuk tingkst bahaya baik terhadap lingkungan maupun terhadap keselamatan kerja.Partikulat dapat merangsang korosi, terutama dengan adanya komponen yang mengandung partikel hidroskopik atau sulfur. Fungsi partikulat dalam merangsang kecepatan korosi adalah karena partikulat dapat berfungsi sebagai inti dimana uap air dapat mengalami kondensasi, sehingga gas yang diserap oleh partikulat akan terlarut di dalam droplet air yang terbentuk. Polutan partikulat juga dapat merusak bahan bangunan yang terbuat dari tanah, cat, dan tekstil.
Sumber :Wark, Kenneth and Warner, Cecil F. 1981. Air Pollution Its Origin and Control, Second Edition. New York: Harper & Row Publishers
Secara alamiah Partikel dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin,diantara nya dari proses letusan gunung berapi,uap air laut.Partikulat juga dihasilkan dari bahan pembakaran bahan fosil seperti transportasi ,kendaraan bermotor,industri berupa proses penggilingan,penyemprotan bahan bakar industri dan sumber sumber nona-industri,misalnya pembakaran sampah baik domestik ataupun komersial.
Keberadaan partikulat diudara secara potensial menyebab kan kerugian,seperti pada kesehatan paru-paru dan dapat mereduksi jarak pengeliatan(Vasibilitas). Kerusakan kimia terjadi jika partikulat yang menempel bersifat korosif atau partikulat tersebut membawa komponen lain yang bersifat korosif.
Polutan partikulat masuk kedalam tubuh manusia terutama melalui sistem pernapasan,oleh karena itu pengaruh yang paling merugikan terjadi pada sistem pernapasan.
Selain berdampak pada kesehatan manusia,partikulat juga berdampak pada ekosistem dan lingkungan yang dimana dihasilkan adalah penurunan visibilitas yang tentunya sangat berbahaya bagi pengendara bermotor dan pilot pesawat terbang.
Salah satu partikulat yang penting dapat menyebabkan ISPA adalah mist asam sulfat (H2SO4). Zat ini dapat mengiritasi membran mukosa saluran pernafasan dan menimbulkan bronco konstriksi karena sifatnya yang iritan. Hal ini dapat merusak terhadap saluran pertahanan pernafasan (bulu hidung, silia, selaput lendir) sehingga dengan rusaknya pertahanan pernafasan ini kuman dengan mudah dapat masuk kedalam tubuh dan menimbulkan penyakit infeksi saluran nafas akut.
Sumber..:Kusnoputranto, Kesehatan Lingkungan, 2000
Untuk mengurangi pencemaran udara dan polusi Partikulat alangkah baik nya kita sebagai penghirup udara bebas untuk menggunakan suatu alat penutup hidung dan mulut atau nama umum nya adalah Masker,dengan memakai masker setidak nya dapat mengurangi daampak dari udara berbahaya yang disebab kan oleh partikulat.Masker ini dapat menyaring paling tidak 95% partikel dari udara.
Selain dapat menyaring udara dan mengurangi dampak negatif dari partikulat, Masker juga direkomendasikan untuk digunakan untuk pencegahan penularan virus flu H1N1 melalui udara
.(sumber: NIOSH)
Sumber :
Soemirat, Epidemiologi Lingkungan, 2002
Fardiaz, Polusi Udara dan Air, 1992
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
1 komentar:
CNC-16 aluminum oxide | Titanium Art
CNC-16 aluminum oxide. Made from the ford escape titanium finest titanium necklace materials titanium vs stainless steel in the business. Use the smith titanium aluminum oxide to create your own custom steel titanium trim frame.
Posting Komentar